Tag: fitnah manusia. Komisi V DPR Minta Tunda Rencana Penyitaan Kendaraan
loading...Fitnah wanita termasuk salah satu cobaan terbesar yang berbahaya bagi kaum laki-laki. Foto ilustrasi/ist Ada beberapa perkara yang menyebabkan kaum wanita bisa menjadi sumber fitnah . Seperti diketahui, fitnah wanita termasuk salah satu cobaan terbesar yang berbahaya bagi kaum laki-laki. Kenapa demikian? Karena wanita, seorang suami bisa melakukan korupsi, karena wanita seorang suami bisa terpisah dari istri dan anaknya, karena wanita pula dua orang laki-laki berkelahi hingga tertumpah wanita, seseorang yang cerdas dapat hilang dengan sekejap kecerdasannya kemudian berubah menjadi layaknya seorang robot yang siap dan bisa dengan mudah diperintah oleh tuannya yang bernama perempuan. Baca Juga Karena alasan-alasan itulah, dikatakan bahwa kaum hawa bisa menjadi sumber fitnah. Lantas apa saja perkara yang menjadikan wanita bisa menjadi sumber fitnah ini? Dirangkum dari berbagai sumber, inilah kondisi yang melatarbelakanginya, yaitu1. Keluar dari rumahSeorang perempuan tatkala keluar rumah tanpa berhijab dan safar tanpa mahram, ia akan dirayu oleh setan agar dapat menggoda dan menggelisahkan kaum lelaki yang tidak beriman dengan mempersolek diri dan Shallallahu’alaihii wa sallam bersabda“Wanita adalah aurat. Apabila keluar disambut dipecantik oleh setan.” HR. At TirmidziImam An Nawawi rahimahullah berkata, “Wanita bila keluar rumah akan memfitnah dan membangkitkan syahwat bagi kaum pria. Karena Allah subhanahu wata’ala menjadikan pria menyenangi wanita, serupa dengan setan yang pekerjaannya menyesatkan manusia.” Syarh MuslimAdapun jalan keluar agar perempuan tidak memfitnah dan digoda setan manusia dan jin, hendaknya tidak keluar rumah walaupun itu dekat kecuali dengan memakai hijab syar’i dan lebih suka untuk tinggal di dalam Ta’ala berfiman,[يٰۤـاَيُّهَا النَّبِىُّ اتَّقِ اللّٰهَ وَلَا تُطِعِ الۡكٰفِرِيۡنَ وَالۡمُنٰفِقِيۡنَ‌ ؕ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيۡمًا حَكِيۡمًا]“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu.”QS Al Ahzab 33Apabila keluar rumah hendaknya perempuan tidak menampakkan keindahan dirinya. Allah Ta'ala berfirman,“....Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka.”QS. An Nur31Agar tidak memfitnah dan difitnah ketika safar hendaknya wanita ditemani mahramnya. Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Seorang perempuan yang beriman kepada Allah dan hari akhir tidak diperbolehkan menempuh perjalanan sehari kecuali disertai oleh laki-laki mahramnya.” HR. Muslim Baca Juga 2. Ketika suami tidak di rumahDi antara cara setan menggoda perempuan, jika suami tidak ada di rumah maka sang istri yang lemah imannya digoda setan agar menerima tamu pria yang bukan mahramnya. Tentu ini merupakan bencana yang cukup Shallallahu’ailaihii wa sallam bersabda
Sebab Allah k telah menghalalkan cara baginya untuk memenuhi hajat biologisnya. Salah pergaulan berperan dalam merusak diri kita. Apalagi bila kawan pergaulan dari kalangan wanita, yang sudah disebut oleh Rasulullah sebagai fitnah yang paling berbahaya bagi kaum Adam. Kita pun tidak boleh terlalu percaya diri akan selamat dari fitnah ini.
Dalam kehidupan sehari-hari, adakalanya secara tidak sengaja kita membuat seseorang menjadi tidak senang dengan kita. Dan adakalanya hal tersebut menjadi celah bagi setan untuk menghasut agar menimbulkan fitnah dalam kita yang pernah diterpa oleh isu fitnah, maka berikut adalah cara menghadapi fitnah dalam Islam1. BersabarTidak ada cara yang lebih baik dari menghadapi fitnah selain dengan bersabar. Sebagaimana firman Allah“Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan yang baik.“ QS. Ar Ra’d 222. Menahan amarahوَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ…Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan. [Ali Imrân/3 134].Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya kelemah lembutan keramah tamahan tidaklah ada di dalam sebuah perkara kecuali menghiasinya dan tidak dicabut kelemah lembutan dari sesuatu kecuali memburukkannya.” HR. Bukhari dan MuslimBaca jugaHukum zina tanganPacaran dalam IslamPerbedaan ghibah dan fitnahBahaya adu domba dalam IslamHukum memakai parfum untuk wanita dalam IslamDosa wanita yang paling dibenci Allah3. Mendoakan yang memfitnahFitnah dalam Islam adalah dosa besar dalam Islam, maka sebagai Muslim yang baik, sebaiknya kita doakan saja mereka yang memfitnah kita.“Dan orang-orang yang datang setelah mereka Muhajirin dan Anshar, mereka berdo’a Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.” QS. Al-Hasyr 104. Membaca ta’awudzSulaiman bin Shurod radhiyallahu anhu berkata,كُنْتُ جَالِسًا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَجُلاَنِ يَسْتَبَّانِ، فَأَحَدُهُمَا احْمَرَّ وَجْهُهُ، وَانْتَفَخَتْ أَوْدَاجُهُ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ” إِنِّي لَأَعْلَمُ كَلِمَةً لَوْ قَالَهَا ذَهَبَ عَنْهُ مَا يَجِدُ، لَوْ قَالَ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ، ذَهَبَ عَنْهُ مَا يَجِدُ ““Pada suatu hari aku duduk bersama-sama Nabi shallallahu alaihi wa salam sedang dua orang lelaki sedang saling mengeluarkan kata-kata kotor satu dan lainnya. Salah seorang daripadanya telah merah mukanya dan tegang pula urat lehernya. Lalu Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda, “Sesungguhnya aku tahu satu perkataan sekiranya dibaca tentu hilang rasa marahnya jika sekiranya ia mau membaca, A’udzubillahi minas-syaitani’ Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan, niscaya hilang kemarahan yang dialaminya.” HR Bukhari, no. 32825. Meminta perlindungan AllahDari Sa’ad bin Abi Waqash mengatakan, “Rasulullah shallallahu alaihi wasallambersabda, “Doa yang dipanjatkan oleh Dzun Nun Nabi Yunus alaihissalaamtatkala berada di dalam perut ikan besar adalah“Ya Allah, Tiada yang berhak disembah selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya saya adalah termasuk orang-orang yang zhalim. Tidaklah seorang muslim terkena musibah kemudian berdoa dengannya, melainkan Allah akan akan mengabulkan keinginannya” HR. Tirmidzi 3505Baca jugaKehidupan setelah menikahTips keluarga bahagia dalam IslamManfaat posisi sujud saat hamilHukum memakai cadar saat sholatHukum selfie dalam islam6. Perbanyak dzikirفَاصْبِرْ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ بِالْعَشِيِّ وَالْإِبْكَارِ“Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu sore dan pagi” QS. Ghafir 55.At-Tirmizi meriwayatkan dalam sunannya, no. 3388 dengan redaksiمَا مِنْ عَبْدٍ يَقُولُ فِي صَبَاحِ كُلِّ يَوْمٍ وَمَسَاءِ كُلِّ لَيْلَةٍ بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ لَمْ يَضُرَّهُ شَيْءٌ قال الترمذي حسن صحيح غريب . وصححه ابن القيم في ” زاد المعاد ” 2/338، وصححه الألباني في ” صحيح أبي داود“Tidaklah seorang hamba membaca di pagi setiap hari dan sore setiap malam, “Dengan nama Allah yang tidak ada yang dapat mencelakai bersama nama-Nya apapun yang ada di bumi dan di langit. Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” Tiga kali, maka tidak akan terkena bencana apapun.” At-Tirmizi mengatakan, Hasan sahih gharib. Dinyatakan shahih oleh Ibnu Qoyim di Zadul Ma’ad, 2/338 dan dinyatakan shahih oleh Albani di Shahih Abi Daud7. Husnudzhon pada AllahBerprasangka baiklah pada Allah bahwa fitnah yang datang adalah ujian bagi kita yang disayangi oleh Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ في نَفْسِي وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلأٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ بِشِبْرٍ تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا وَإِنْ أَتَانِي يَمْشِي أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً رواه البخاري، رقم 7405 ومسلم ، رقم 2675 “Allah Ta’ala berfirman, Aku tergantung persangkaan hamba kepadaKu. Aku bersamanya kalau dia mengingat-Ku. Kalau dia mengingatku pada dirinya, maka Aku mengingatnya pada diriKu. Kalau dia mengingatKu di keramaian, maka Aku akan mengingatnya di keramaian yang lebih baik dari mereka. Kalau dia mendekat sejengkal, maka Aku akan mendekat kepadanya sehasta. Kalau dia mendekat kepada diri-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Kalau dia mendatangi-Ku dengan berjalan, maka Aku akan mendatanginya dengan berlari.” HR bukhari, no. 7405 dan Muslim, no. 2675Baca jugaKewajiban Wanita Setelah Menikah Menurut Al-QuranPerbedaan Talak Satu, Dua dan TigaHukum Memakai Parfum BeralkoholProses Penciptaan Manusia menurut IslamPengertian Mahram8. Meminta pertolongan AllahAllah berfirman, “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu cobaan sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta diguncangkan dengan bermacam-macam cobaan sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya “Kapankah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, bahwa pertolongan Allah itu Amat dekat. Al-Baqarah 2149. Introspeksi diriAllah berfirman إِنَّ الَّذِينَ هُمْ مِنْ خَشْيَةِ رَبِّهِمْ مُشْفِقُونَ ﴿٥٧﴾ وَالَّذِينَ هُمْ بِآيَاتِ رَبِّهِمْ يُؤْمِنُونَ ﴿٥٨﴾ وَالَّذِينَ هُمْ بِرَبِّهِمْ لَا يُشْرِكُونَ ﴿٥٩﴾ وَالَّذِينَ يُؤْتُونَ مَا آتَوْا وَقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ أَنَّهُمْ إِلَىٰ رَبِّهِمْ رَاجِعُون ﴿٦٠﴾ أُولَٰئِكَ يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَهُمْ لَهَا سَابِقُونَSesungguhnya orang-orang yang berhati-hati karena takut akan azab Rabb mereka, Dan orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Rabb mereka, Dan orang-orang yang tidak mempersekutukan dengan Rabb mereka sesuatu apapun, Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, karena mereka tahu bahwa sesungguhnya mereka akan kembali kepada Rabb mereka, mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya. [Al Mukminun 57-61]10. Menjauhi sumber fitnahAllah swt berfirman, “Dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia. Dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik surga.Ali Imran 1411. Perbanyak ibadahRasulullah bersabda, “Allah berfirman, Tidak ada ibadah yang dilakukan oleh hamba-Ku yang lebih Aku cintai selain ibadah yang Aku wajibkan. Dan hambaku senantiasa bertaqarrub kepadaku dengan ibadah sunnah hingga Aku mencintainya. Jika Aku mencintainya, maka Aku yang menjaga pendengarannya, Aku yang menjaga pandangannya, Aku yang menjaga tangannya, Aku yang menjaga kakinya. Jika ia meminta kepadaku, maka Aku akan kabulkan. Dan jika ia berlindung kepadaku, maka Aku melindunginya.‟ Shahih Bukhari, kitab Raqaiq, Bab Tawadhu‟, No. 6021Baca jugatips memperbaiki diri dalam Islamkeutamaan introspeksi dalam islammenahan nafsu di bulan ramadhanniat puasa ganti ramadhan12. Berkumpul dengan orang sholehDari Abu Hurairah ia berkata Rasulullah saw bersabda “Setiap orang tergantung pada agama temannya, maka kalian lihatlah siapa yang dia jadikan teman.” Musnad Ahmad, Kitab Musnad al-muktsirin, Bab Musnad Abi Hurairah, No. 768513. Saling menasehatiDari Tamim ad-Dari, bahwa Rasulullah saw bersabda, “Agama adalah nasihat.” Kami bertanya, “Nasihat untuk siapa?” Rasulullah saw. Bersabda, “Untuk Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, para pemimpin kaum muslimin dan masyarakat umum.” Shahih muslim, kitab al-iman, Bab ad din nashihah, no. 82Itulah 13 cara menghadapi fitnah dalam Islam. Demikianlah artikel yang singkat ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin. MenghindariPerilaku Fitnah. Tentu Anda sudah pernah mendengar bahwa fitnah itu lebih keji daripada pembunuhan. Hal itu sama dengan yang disebutkan dalam ayat Al Baqarah di atas. Tentunya kita tidak mau menjadi salah satu orang yang gemar melakukan fitnah, karena itu cara menghindari perilaku fitnah bisa dilakukan melalui beberapa hal berikut: 1.

Cara menjaga diri memang dibutuhkan bagi wanita dimanapun kita bepergian atau bahkan di lingkungan sendiri. Pasalnya, setiap lisan atau tindakan kadang bisa berujung pada fitnah. Seperti yang dikisahkan dalam beberapa kisah religius, bahwa Rasul selalu menitipkan pesan kepada para wanita agar berhati-hati dalam bertutur, bersikap dan bertindak. Diakui oleh beliau bahwa sepeninggalnya, wanita merupakan fitnah yang paling besar di dunia. Nah, makanya inilah saatnya untuk wanita menjaga diri dari semua hal tersebut. Lalu bagaimana caranya? Pertama Gunakan pakaian yang sopan. Saya pernah tertawa melihat sebuah lelucon tentang perbandingan kuntilanak dengan anak remaja jaman sekarang. Ada benarnya jika hantu yang satu ini memiliki pakaian yang lebih sopan dibandingkan kita. Padahal semakin terbukanya sebuah aurat, tidak akan membuat kita menjadi lebih dihargai. Namun, wanita yang cenderung berpenampilan menyenangkan, rapi dan tertutup lelaki pun akan malu untuk menggodanya. Antara pemakaian jilbab dengan kesopanan sangat terkait satu sama lain, dan keduanya anjuran. Sebagian orang hanya merujuk pada kesopanan, dan mengindahkan perintah pemakaian jilbab. “Kalu sudah sopan, buat apa pakai jilbab”.. Ungkapan ini keliru. Karena memakai jilbab/ hijab adalah salah satu perintah yang memiliki banyak tujuan, salah satu di antaranya agar wanita lebih bisa berpenampilan sopan dan terjaga dari fitnah. Kedua Berhati-hati kala bertutur Wanita memang salah satu makhluk yang paling suka berkumpul, menghabiskan waktu bersama untuk berkeluh kesah atau cerita banyak hal. Cara ini benar sekali dapat menghilangkan rasa stress, namun perlu diperhatikan. Hindari membicarakan seseorang, karena inilah cara menghindari fitnah yang paling cepat terjadi dalam waktu hanya beberapa menit saja seusai saling bergosip. Maka dari itu, penting bagi kita sebagai wanita untuk tidak membicarakan hal yang tidak penting, apalagi membicarakan oranglain. Posisikan diri kita jika kita menjadi subjek pembicaraan supaya tidak terbiasa bergosip. Ketiga Kurangi bepergian Malam minggu atau tidak, sepertinya tidak ada bedanya. Sama saja, banyak sekali remaja yang memilih untuk jalan-jalan. Dari ke mall atau ke tempat lainnya yang sebenarnya tidak perlu dilakukan setiap hari. Bukan berarti kita tidak boleh bepergian, namun sangat penting untuk memperhatikan kondisi. Sangat baik jika kita tidak bepergian saat malam atau mengurangi intensitas bepergian jika tidak terlalu penting. Bepergian bagi wanita bukanlah larangan. Namun wanita yang kerap bepergian, akan rentan mendapat fitnah. Apalagi, budaya ketimuran kerap membentuk imej baru di pikiran masyarakat terhadap wanita yang suka bepergian. Salah satu solusi sebagai cara wanita menjaga diri untuk masalah ini, dalah keluar rumah dengan mahram. Keempat Selektif dalam memilih teman. Berhadapan dengan orang atau teman baru sah-sah saja untuk bersikap akrab atau menyenangkan. Namun, tetaplah waspada dan selektif. Pada dasarnya pertemanan itu akan mempengaruhi kehidupan kita. Beberapa kebiasan buruk dan baik bisa ditularkan dari pertemanan. Oleh karena itu, jika kita ingin memperbanyak teman perbanyaklah yang mampu menjaga kita supaya menjadi makhluk yang lebih baik dan tidak sia-sia. Dalam berbuat apapun, ingatlah bahwa fitnah itu memang selalu ada dimanapun kita berada. Maka dari itu, sangat penting untuk memperhatikan cara bertutur, berteman, berpergian sampai masalah berpakaian harus diperhatikan untuk menghindari fitnah di dunia. Menjaga diri adalah hal yang paling mudah bagi kita untuk menghindarkan hal-hal yang tidak kita inginkan. Jika ini merupakan cara untuk kebaikan kita sendiri sebagai wanita, lantas kenapa tidak?

MunculnyaDajjal (6), Agar Terhindar dari Fitnah Dajjal. Muhammad Abduh Tuasikal, MSc April 9, 2012. 10 115,921 5 minutes read. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah menunjuki pada umatnya mengenai apa saja kiat untuk membentengi diri dari fitnah tersebut. Beliau telah meninggalkan umatnya dengan penjelasan yang amat jelas, malamnya Eramuslim – Assalaamu’alaykum wr wb Ustadz, saya kurang paham dengan maksud bisa menimbulkan fitnah bagi perempuan yang pergi keluar rumah dengan berhias, memakai asesoris, ataupun memakai parfum. Maksud fitnah di sini bagaimana ya? Jazakallah Wassalaamu’alaikum wr wb Waalaikumussalam Wr Wb Saudara Fajar Rusdiyanto yang dimuliakan Allah swt Diantara fitnah hawa syahwat yang tidak jarang melemahkan keimanan seorang mukmin adalah fitnah wanita, sebagaimana disebutkan didalam firman Allah swt زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاء Artinya “Dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, Yaitu wanita-wanita.” QS. Ali Imran 14 Artinya “Sesungguhnya tipu daya kamu wanita adalah besar.” QS. Yusuf 28 Diriwayatkan dari Usamah bin Zaid dari Rasulullah saw bersabda,”Tidaklah suatu fitnah sepeninggalku yang lebih berbahaya bagi kaum lelaki daripada fitnah para wanita.” Muttafaq Alaih Al Hafizh Ibnu Hajar mengatakan,”Didalam hadits ini disebutkan bahwa fitnah para wanita lebih berat dari fitnah-fitnah selainnya. Hal itu ditunjukkan pula oleh firman Allah swt زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاء Artinya “Dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, Yaitu wanita-wanita.” QS. Ali Imran 14 Disebutkan didalam ayat itu bahwa mencintai wanita merupakan bagian dari kecintaan kepada syahwat, ayat itu diawali dengan para wanita sebelum jenis-jenis yang lainnya sebagai petunjuk bahwa para wanita adalah pokok dari fitnah itu semua. Sebagai bukti pula adalah kecintaan seorang lelaki kepada anak istrinya melebihi kecintaannya kepada anak selain dari istrinya… Fathul Bari juz XIV hal 337 Didalam riwayat Muslim dari Abu Said al Khudriy dari Rasulullah saw bersabda,”Sesungguhnya dunia itu manis lagi hijau. Sesungguhnya Allah menjadikan kalian sebagai khalifah diatasnya lalu Dia akan melihat bagaimana engkau beramal. Jagalah diri kalian terhadap dunia dan jagalah diri kalian terhadap wanita. Sesungguhnya fitnah yang pertama kali menimpa Bani Israil adalah wanita. DR. Abdul Muhaimin Abdussalam Thahhan, Ustadz di Perguruan Tinggi I’dad al A’immah wa ad Du’ah mengatakan bahwa fitnah wanita pada masa sekarang ini jauh lebih berat daripada pada masa-masa lalu dikarenakan sebab-sebab berikut 1. Banyaknya tabarruj wanita-wanita yang berdandan, beragamnya sarana-sarana modern yang digunakan kaum wanita pada zaman ini untuk menambah daya tarik yang dahulu hal ini belum lah ada. Banyaknya pabrik-pabrik yang memproduksi berbagai perhiasan, minyak wangi, pakaian-pakaian wanita yang semakin menambah fitnah wanita terhadap kaum lelaki. 2. Tersebarluasnya ikhtilath percampuran dalam pergaulan antara pria dan wanita, para pemuda dan pemudi di berbagai sekolah, perguruan tinggi, kantor-kantor, departemen, sarana-sarana transportasi, kendaraan umum, club-club pertemuan, pesta-pesta, kolam renang, tempat-tempat hiburan dan sebagainya. Pada masa sekarang ini ikhtilath antara pria dan wanita jauh lebih luas dan banyak daripada masa-masa sebelumnya. 3. Perbuatan zina atau pergaulan seksual yang tampak demikian terbuka terang-terangan tanpa ada lagi rasa malu bahkan berbagai praktek perzinahan tampak di tempat-tempat umum di berbagai negeri non muslim. 4. Terbangkitkannya gairah seksual dikarenakan dorongan yang luar biasa dari berbagai media yang ada melalui program-program hiburan dan lainnya. Min Mu’awwiqhoot ad Da’wah hal 70 -71 Untuk itu hendaklah setiap wanita muslimah bisa menjaga dirinya didalam bergaul, seperti menghindari khalwat dengan yang bukan mahramnya, ikhtilath dengan lelaki, tidak membagus-baguskan atau mengayun-ayunkan suara ketika berbicara dengan lawan jenisnya atau tidak berlenggak lenggok saat berjalan. Setiap wanita muslimah juga diharuskan menghindari dirinya dari berpakaian yang dapat mengundang fitnah dari kaum lelaki seperti menampakkan auratnya, berbahan transparan, ketat, bercorak atau warna yang mengundang perhatian orang yang melihatnya, parfum atau lainnya. Dan sudah seharusnya seorang wanita muslimah menggunakan pakaian khas wanita muslimah dengan jilbab dan pakaiannya yang menutup aurat serta menghindari berbagai perhiasan dan asesorisnya kecuali jika diperuntukan bagi suaminya. يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لِّأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاء الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا Artinya “Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” QS. Al Ahzab 59 وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى Artinya “dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu.” QS. Al Ahzab 33 Wallahu A’lam Ustadz Sigit Pranowo Bila ingin memiliki karya beliau dari kumpulan jawaban jawaban dari Ustadz Sigit Pranowo LC di Rubrik Ustadz Menjawab , silahkan kunjungi link ini Resensi Buku Fiqh Kontemporer yang membahas 100 Solusi Masalah Kehidupan…
LONDON- Jose Mourinho mengakui Diego Costa berdepan risiko kecederaan berulang seandainya penyerang utama Chelsea itu terlalu memaksa dirinya.
– Fitnah atau ujian sejatinya mampu menjerumuskan manusia kepada kemaksiatan sekaligus secara tak langsung pada azab Allah. Ketika manusia sudah terjebak dalam suatu fitnah, maka akan sulit untuk keluar dari fitnah menghindari dan mewaspadai bahaya dari fitnah, sebaiknya kita perlu tahu dulu macam-macam fitnah paling menyeramkan yang ada di dunia. Dalam Islam sendiri, ada tiga jenis fitnah yang dapat menimpa manusia yakni fitnah wanita, fitnah harta, dan fitnah takhta kekuasaan.Allah berfirman, “Dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini. Yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia. Dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik surga”. QS Ali Imran 14.1. Fitnah WanitaFitnah wanita merupakan fitnah yang paling menyeramkan. Bahkan kedahsyatannya tertulis jelas dalam banyak ayat Al Qur’an dan juga berbagai hadits Rasulullah. Dalam surat Ali Imran ayat 14 sendiri, wanita disebutkan paling banyak bentuk fitnah wanita, dan terjadi pada segala golongan manusia mulai dari golongan teratas seperti pemimpin bahkan hingga yang paling kecil seperti masyarakat wanita juga terjadi bukan hanya kepada wanita selain istri. Jika wanita tersebut seorang istri, maka banyak para istri dapat membuat suaminya paling dari ibadah, dakwah, dan amal saleh yang seharusnya menjadi prioritas kalau wanita tersebut selain istri, maka fitnah dapat berbentuk perzinahan dan menyeramkan dan beratnya fitnah wanita, Rasulullah pernah bersabda, “Tidaklah aku tinggalkan fitnah yang lebih besar bagi kaum lelaki melebihi fitnah wanita.” HR. Bukhari dan Muslim.2. Fitnah HartaRasulullah bersabda,”Berikanlah kabar gembira dan harapan apa yang menyenangkan kalian. Demi Allah bukanlah kefakiran yang paling aku takutkan padamu tetapi aku takut dibukanya dunia untukmu, sebagaimana telah dibuka bagi orang-orang sebelummu. Dan kalian akan berlomba-lomba mendapatkannya, sebagaimana mereka berlomba-lomba. Dan akan menghancurkanmu, sebagaimana telah menghancurkan mereka.” dan Muslim.Bisa kita lihat bahwa Rasulullah sekalipun paling takut dengan umatnya yang berlomba-lomba dalam mendapatkan harta dunia. Harta dunia yang fana bisa membuat manusia buta serta menjadi rakus dan saling memfitnah satu sama fitnah harta adalah saat seseorang gemar mengumpulkan harta dan hidup dalam kemewahan hingga dirinya lupa dengan tujuan sesungguhnya di dunia yaitu untuk bertakwa kepada Allah Ta’ala. Dirinya menjadi buta dengan harta dan hanya senang jika berteman dengan sesama manusia yang dianggap setingkat Fitnah KekuasaanTakhta atau kekuasaan bisa membuat fitnah luar biasa bagi siapapun yang mendudukinya. Ketika kekuasaan yang ada dijadikan sebagai sarana untuk memperkaya serta berbangga diri, maka dirinya sudah terjerumus dalam fitnah yang Shallallahu alaihi wa sallam sendiri pernah memberi peringatan bahwa kekuasaan hendaknya diperlakukan sebagai amanah yang tidak dikhianati. Bagi manusia yang masih lemah iman sebaiknya tidak mencoba untuk memegang kuasa, karena ditakutkan akan merugikan diri sendiri dan orang-orang yang ini disampaikan oleh Rasulullah kepada sahabatnya Abu Dzar dengan berkata, ”Wahai Abu Dzar, sesungguhnya engkau lemah dan sesungguhnya dia kekuasaan itu adalah amanah dan di hari kiamat akan menjadi siksa dan sesal kecuali yang mengambil sesuai haknya dan melaksanakan apa seharusnya dilaksanakan. HR. Muslim.4. Fitnah DajjalFitnah satu ini merupakan fitnah terbesar dan terjadi menjelang hari akhir. Dajjal akan muncul di muka bumi dan menyebarkan fitnah terbesar guna menyesatkan manusia dari jalan kebenaran. Rasulullah sendiri telah memperingati betapa dahsyatnya fitnah Dajjal kelak. Beliau bersabda,“Tidaklah Allah mengutus seorang nabi kecuali dia mengingatkan umatnya dari bahaya Dajjal. Nuh telah mengingatkan umatnya dan juga para nabi yang datang setelahnya. Ketahuilah bahwa Dajjal akan keluar kepada kalian, dan sekali-kali tidak tersembunyi dari kalian. Dan Rabb kalian pun tidak akan menyembunyikannya dari kalian. Beliau menyebutkan hingga tiga kali.” HR. Bukhari.Itu dia macam-macam fitnah yang sangat mengerikan. Tentunya sebagai umat muslim, kita bisa menghindari fitnah-fitnah tersebut dengan terus mendalami ilmu agama salah satunya mengenali dengan baik jenis fitnah, selalu mendekatkan diri kepada Allah, dan meminta perlindungan-Nya agar dijauhi dari fitnah.
Beberapacara berikut mungkin bisa menjadi bahan dasar pelajaran untuk para kaum hawa agar dapat menjaga diri agar terhindar dari fitnah. Pertama, Hindari gossip, penting bagi wanita untuk meninggalkan segala bentuk gossip entah itu ikut nimbrung dengar kawan bergosip atau menonton/mendengar acara gossip.Dengan menghindari masuknya gossip kita
Saat berselancar di media sosial, kita akan sering mendapati teks-teks yang menyebutkan bahwa perempuan adalah sumber fitnah bagi laki-laki. Anggapan ini bukan hanya bualan semata. Ia disandarkan kepada hadits-hadits Nabi SAW, beberapa di antaranya Dari Sahl bin Sa’d, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِي النَّاسِ فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ Artinya, “Aku tidak meninggalkan fitnah yang lebih besar bagi laki-laki selain dari perempuan,” HR Al-Bukhari. Hadits ini juga diriwayatkan beberapa imam hadits lainnya, yaitu Imam Abu Dawud dan Ibnu Majah. Abu Sa’id al-Khudri juga meriwayatkan hadits lainnya dari Nabi Muhammad SAW أَلَا فَاتَّقُوا الدُّنْيَا وَاتَّقُوا النِّسَاءَ Artinya, “Ketahuilah, takutlah kalian terhadap dunia dan para wanita,” HR At-Tirmidzi, Abu Dawud, Ahmad, Ibnu Majah. Sayangnya, teks-teks ini sering kali dijadikan alasan untuk mendomestifikasi perempuan, bahkan menyalahkan perempuan atas segala kesalahan, misalnya perempuan yang menjadi korban pemerkosaan justru disalahkan karena dianggap menggoda laki-laki melalui pakaian atau keluar malam. Lalu sebenarnya bagaimana cara memahami hadits-hadits ini? Sebelum memasuki pembahasan hadits, mari kita lihat dulu teks-teks mengenai fitnah dalam Al-Qur’an. Fitnah dalam Al-Qur’an Dalam Surat At-Taghābun, Allah SWT berfirman يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اِنَّ مِنۡ اَزۡوَاجِكُمۡ وَاَوۡلَادِكُمۡ عَدُوًّا لَّكُمۡ فَاحۡذَرُوۡهُمۡ‌ۚ وَاِنۡ تَعۡفُوۡا وَتَصۡفَحُوۡا وَتَغۡفِرُوۡا فَاِنَّ اللّٰهَ غَفُوۡرٌ رَّحِيۡمٌ. اِنَّمَاۤ اَمۡوَالُـكُمۡ وَاَوۡلَادُكُمۡ فِتۡنَةٌ ‌ؕ وَاللّٰهُ عِنۡدَهٗۤ اَجۡرٌ عَظِيۡمٌ Artinya, “Wahai orang-orang yang beriman! Sungguh di antara pasangan-pasanganmu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka jika kamu maafkan dan kamu santuni serta ampuni mereka, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan bagimu, dan di sisi Allah pahala yang besar,” Surat At-Taghabun ayat 14-15. Prof Quraish Shihab mengutip riwayat Imam at-Tirmidzi menyatakan, menurut Ibnu Abbas ayat ini diturunkan berkaitan dengan penduduk Makkah yang hendak hijrah ke Madinah namun dihalangi istri-istri dan anak-anak mereka. Kemudian setelah berhasil hijrah, mereka mendapati orang-orang yang terlebih dahulu hijrah telah memiliki ilmu yang memadai tentang Islam sehingga orang-orang yang terlambat berhijrah pun menyesal dan hendak menghukum istri dan anak-anak mereka. Riwayat lainnya menyatakan bahwa ayat ini berkaitan dengan kasus Auf bin Malik Al-Asyja’iy yang setiap kali hendak berperang, istri-istri dan anak-anaknya selalu menahannya karena khawatir Auf meninggal di medan perang. Lihat Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah, vol 14, halaman 118. Jika kita perhatikan, dalam ayat ini Al-Qur’an menggunakan kata Azwaj yang berarti pasangan. Sehingga ia tak terbatas pada perempuan semata, melainkan juga bisa ditujukan pada suami yang merupakan pasangan dari istri. Pada ayat 15, Al-Qur’an tidak lagi menyebutkan pasangan, melainkan hanya anak-anak dan harta. Hal ini bisa jadi karena ujian melalui anak-anak lebih berat dibanding cobaan melalui pasangan. Makna Fitnah Berkaitan dengan ayat di atas, Prof Quraish Shihab menerjemahkan kata fitnah sebagai “ujian.” Sedangkan Thāhir ibn Asyūr mengartikan fitnah sebagai “keguncangan hati serta kebingungan akibat adanya situasi yang tidak sejalan dengan siapa yang menghadapi situasi itu.” Quraish Shihab, Tafsir al-Mishbah, vol 14, halaman 119. Dalam al-Mu’jam al-Wasith, secara bahasa fitnah diartikan cobaan, kekaguman pada sesuatu dan menjadi bodoh karenanya hilang akal karena sesuatu; atau azab. Imam Al-Bukhari memasukkan hadits pertama ke dalam pembahasan tentang kesialan perempuan, “Bāb Mā Yuttqā min Syu’mil Mar’ah.” Sebelum menyebutkan hadits-hadits dalam bab ini, ia menuliskan potongan Surat At-Taghābun ayat 13. Menurut Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani, Imam al-Bukhari hendak menunjukkan bahwa kesialan atau fitnah perempuan itu tidak berlaku bagi semua perempuan, melainkan hanya sebagian saja. Sebab Al-Qur’an pun menyatakan اِنَّ مِنۡ اَزۡوَاجِكُمۡ di antara istri-istrimu. Lihat Ibnu Hajar Al-Asqalani, Fathul Bāri bi Syarhi Shāhih al-Bukhāri, Dārul Hādits, juz IX, halaman 158. Imam At-Tirmidzi mengemukakan, tabiat mayoritas laki-laki adalah menyukai perempuan sehingga seorang laki-laki rela jatuh ke dalam perbuatan haram demi mendapatkan hati perempuan, bahkan ia juga rela membunuh dan saling bermusuhan karenanya. Maka tak heran bila Rasulullah SAW menyebutkan bahwa perempuan adalah cobaan terberat bagi laki-laki. Lihat Al-Mubarakfuri, Tuhfatul Ahwadzi bi Syarhi Jami’it Tirmidzi. Mendudukkan Hadits-hadits terkait Perempuan tentang Fitnah Jika melakukan metode jamak, kita akan mendapati bahwa makna fitnah dalam Al-Qur’an dan Hadits ini saling melengkapi. Fitnah ujiaan/cobaan bagi manusia bisa beragam, bisa saja dari lawan jenis, pasangan, anak-anak atau bahkan harta. Demikian juga disebutkan dalam Surat Ali Imran ayat 14. Laki-laki sekuat apapun bisa menjadi lemah di hadapan perempuan yang dicintainya. Sedangkan ujian bagi perempuan mungkin adalah anak-anaknya, hingga ia rela mati dan berkorban untuk kehidupan mereka. Pada hadits ini, lawan bicaranya memang tertuju pada laki-laki sehingga yang disebutkan adalah perempuan. Karena secara naluri, laki-laki memang memiliki kecenderungan untuk menyukai perempuan. Sebaliknya, perempuan juga bisa tergoda dengan pesona lelaki sehingga bisa membuatnya seolah gila dan melalaikan kewajibannya pada Tuhannya. Untuk itu, jangan sampai buta mata menyalahkan perempuan sebagai sumber fitnah. Sebab perempuan maupun laki-laki sama-sama berpotensi menjadi sumber fitnah bagi lawan jenisnya. Di sisi lain, keduanya juga berpotensi menjadi sumber maslahah. Maka tak heran bila Rasulullah SAW menyebutkan bahwa sebaik-baiknya perhiasan adalah perempuan shalihah. Untuk menghindari diri dari fitnah lawan jenis ini, Allah SWT sudah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman, baik laki-laki maupun perempuan untuk menjaga kemaluan dan pandangan mereka, sebagaimana tercantum dalam Surat An-Nur ayat 30-31. Ini semakin memperkuat bahwa fitnah bisa saja datang dari laki-laki maupun perempuan. Lalu apa tujuan dari hadits ini? Salah satunya untuk menjadikan manusia sebagai orang yang bertakwa. Pada Surat At-Taghābun misalnya, setelah pembahasan fitnah, Allah SWT kemudian mengingatkan manusia untuk bertakwa. Artinya, ketakwaan pada Allah SWT bisa mencegah seseorang dari perbuatan dosa dan terjerumus pada fitnah dunia. Wallahu a’lam. Ustadzah Fera Rahmatun Nazilah, Pegiat Kajian Hadits Instal sekarang NU Online Super App versi Android dan versi iOS Akses dengan mudah fitur Al-Qur'an, Yasin & Tahlil, Jadwal Shalat, Kompas Kiblat, Wirid, Ziarah, Ensiklopedia NU, Maulid, Khutbah, Doa, dan lain-lain.

Wakil Ketua DPRD DKI Misan Samsuri mengatakan pansus aset dibentuk untuk mengidentifikasi kepemilikan aset Pemprov Jakarta yang terkendala di lapangan secara akurat dan transparan. Misan mengatakan Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta telah menyampaikan surat kepada Ketua DPRD Provinsi DKI Nomor 21/LP/KA/DPRD/V/2022 Tanggal 24 Mei 2022 terkait permasalahan aset tersebut.

Fitnah merupakan penyebaran berita buruk yang didalamnya terdapat rasa dengki, dusta serta kemunafikan. Fitnah sendiri merupakan perkataan orang dengan maksud menjelek-jelekkan orang yang tengah dibicarakan. Fitnah bukan hanya sekedar memberi berita buruk terhadap orang lain melainkan juga dapat memicu adu domba dengan memutarbalikkan fakta yang ada. Inilah kenapa fitnah disebut-sebut sebagai hal yang bahkan lebih kejam daripada cara kita supaya terhindar dari fitnah menjadi sebuah pertanyaan yang begitu penting. Bagi anda yang tidak ingin terlibat dalam fitnah, anda dapat melakukan cara menghindari fitnah 1. Berhati-hati dalam memilih temanTeman yang baik tidak akan membicarakan keburukan anda untuk sekedar menjadikannya sebagai bahan gosip. Teman yang baik merupakan teman yang tulus berbuat baik tidak hanya di depan namun juga di belakang anda. dalam memilih teman harus selektif terlebih jika anda merupakan tipe orang yang sering membicarakan hal pribadi dengan teman diingat untuk tidak memilih teman yang suka membicarakan keburukan orang lain di depan anda. Ketika anda memiliki teman yang seperti itu ada kemungkinan jika anda akan menjadi bahan gosip ketika teman anda tengah mengobrol dengan yang lain. Seorang teman yang baik adalah mereka yang selalu mengajak anda melakukan hal-hal yang positif. Anda tidak perlu ragu dan takut untuk meninggalkan teman yang mengajak pada Lebih banyak di rumahLebih banyak menggunakan waktu anda di rumah, dapat menghindarkan anda dari gosip- gosip yang tidak perlu. Semakin banyak anda keluar rumah dan ikut nimbrung ketika seseorang sedang bergosip, maka tinggal menunggu waktu saja hingga anda dijadikan target gosip yang berikutnya. Lebih banyak menggunakan waktu di rumah, tidak berarti tidak ada kerjaan yang dapat anda lakukan karena ada banyak sekali aktivitas yang dapat anda lakukan seperti membaca atau jenis kegiatan lainnya. Lebih banyak berada di rumah juga membantu anda untuk lebih dekat dengan keluarga serta menjauhkan anda dari Hindari menggosipBerhenti untuk menggosipkan orang. Ketika anda menggosip, orang yang menjadi bahan gosipan terkadang tidak terima dan balik menggosipkan anda. Di dalam gosip sendiri terdapat begitu banyak fitnah yang tersebar. Singkatnya, bagi anda yang tidak ingin menjadi bahan gosip ataupun bahan fitnah tentu anda tidak boleh juga menfitnah orang. Tahan lidah anda untuk tidak membicarakan orang tidak hanya dapat terjadi secara lisan namun juga tulisan. Mengingat banyaknya media sosial yang ada, sebaiknya anda menahan diri untuk menggunakannya sebagai media menggosip dan memfitnah. Jauhkan diri dari banyaknya hal buruk yang berupa lisan maupun tulisan entah di dunia nyata maupun dunia maya. Dalam media online, sebaiknya anda dapat menjaga diri anda dengan memajang foto yang vulgar yang dapat menimbulkan fitnah setelahnya. Selain itu jangan pula menciptakan berita-berita buruk melalui tulisan yang dapat anda unggah dengan mudah disana. Anda juga dapat menghindarkan pikiran-pikiran anda dari hal buruk yang banyak diliput di layar televisi seperti berita-berita Berperilaku baikLangkah selanjutnya adalah dengan tidak membiarkan orang memiliki kesempatan untuk memfitnah anda. Hal ini dapat dilakukan dengan cara berperilaku baik dimanapun anda berada. Tidak hanya di dalam rumah, namun di luarpun anda harus berperilaku baik membuat anda dicap sebagai orang yang baik dan pastinya tidak akan ada yang berusaha memfitnah anda. Sekalipun anda difitnah, akan banyak orang yang tidak percaya dan mengganggapnya sebagai angin lalu. Perilaku yang baik membuahkan hal yang baik pula seperti mendapatkan teman yang juga Langkahkan kaki pada tempat yang baikCara yang satu ini merupakan cara efektif bagi anda agar terhindar dari fitnah. Langkahkan kaki anda pada tempat-tempat yang baik saja. Beragam tempat yang membuat anda terkena bangak fitnah biasanya tempat-tempat yang tidak baik seperti klub malam, tempat nongkrong dan lain sebagainya. Jaga baik-baik diri anda supaya tidak melangkah pada tempat yang terdapat banyak maksiat dan banyak hal buruk di Tumbuhkan rasa sayangMenumbuhkan rasa sayang bukan hanya untuk keluarga melainkan juga untuk semua. Rasa sayang sendiri mampu merendam datangnya fitnah. Hal ini dikarenakan rasa sayang yang besar sehingga tidak akan ada yang mencela anda begitu pula sayang terhdap sesama dapat dipupuk dengan melakukan tindakan-tindakan yang baik. Ketika anda baik kepada orang tentu balasan yang anda dapatkan juga baik dan begitu pula sebaliknya ketika anda berbuat buruk pada orang lain, maka keburukan jugalah yang akan anda Jangan terlalu banyak berbicaraAda banyak sekali cara menghindari fitnah dimana salah satunya adalah dengan menghindari sifat gemar berbicara. Berbicaralah seperlunya saja dengan perkataan yang jujur dan tidak dibuat-buat. Sikap terlalu banyak bicara membuat anda mudah mengumbar rahasia orang yang dia percayakan pada anda. Hal ini dapat berdampak buruk terutama jika orang tersebut tidak terima dan mulai memfitnah anda balik. Buatlah orang lain percaya pada anda dengan tetap menjaga rahasia mereka dengan Hindari tempat yang banyak digunakan untuk bergosipSalah satu langkah tepat untuk menghindari fitnah adalah dengan menghindari area atau sumber fitnah itu sendiri. Ketika banyak orang berkumpul untuk membicarakan seseorang sebaiknya anda menyingkir dari tempat tersebut. Menggabungkan diri tidak membawa manfaat apa-apa bagi anda dan malah sebaliknya. Ketika terpaksa anda berada di tengah-tengah mereka, akan lebih baik jika anda diam dan tidak ikut dalam pembicaraan Lakukan introspeksi diriMelakukan introspeksi diri merupakan hal yang cukup sulit dilakukan terutama jika anda merupakan tipe orang yang egois dan mau menang sendiri. Tidak ada manusia yang sempurna merupakan hal yang perlu disadari oleh semua orang. Bukan hanya orang lain yang dapat melakukan kesalahan, namun anda juga bisa melakukannya. Mengintrospeksi diri sehingga dapat memperbaiki diri dapat menghindarkan anda dari fitnah. Mulailah berperilaku yang baik dan jauhkan sifat buruk dari diri dalam diri Berpikir positifMemiliki pikiran yang positif merupakan cara baik untuk menghindari fitnah. Anda dapat menyibukkan diri dengan beragam pikiran yang baik. Hindari memikirkan beragam hal yang tidak berguna yang dapat memenuhi kepala anda dengan bentuk-bentuk negatif. Cari kegiatan yang positif dan mulailah berkarya sehingga tidak ada celah bagi pikiran jahat untuk masuk kedalam kepala diatas dapat anda lakukan untuk menghindari datangnya fitnah. Namun yang paling penting adalah dengan menjaga diri dari lingkungan buruk penyebar fitnah. Hal yang perlu diingat adalah ketika anda tidak ingin difitnah orang tentu anda juga tidak boleh memfitnah orang terlebih fitnahAda banyak sekali hal buruk yang dapat ditimbulkan dari fitnah yang antara lain adalahMenimbulkan keresahanMerugikan orang lain terutama bagi yang difitnahMerugikan diri sendiriMerusak rasa persatuan dan kesatuan antar sesamaFitnah tidak memiliki sisi positif di dalamnya. Keberadaan fitnah sendiri tidak hanya merugikan orang yang tengah difitnah melainkan juga buruk bagi pemfitnah itu sendiri. Orang yang gemar mencemarkan nama baik seseorang, akan dicap sebagai penggosip sehingga dijauhi oleh orang lain. Kalaupun dia memiliki teman, maka temannya tidak akan lebih baik dari dia. Orang yang gemar melakukan fitnah akan berkumpul dengan mereka yang gemar menggosip maupun memfitnah juga artikel cinta lainnya cara melupakan masa lalubahaya rayuan wanita pada priatips pacaran awet jarak jauhcara membuat wanita jatuh cinta pada kitacara melupakan mantan yang kita sayangciri ciri orang berkepribadian gandacara menjadi lebih dewasa dalam berpacaranciri orang sedang cemburuciri ciri pria setiacara mencegah selingkuh dan ceraiciri ciri pria yang jujurpenyebab perceraian di Indonesiacara memanjakan pacar priacara merayu pria yang lagi marahcara menghadapi masalah Post Views 933 KisahUmar bin Khattab Berpatroli Tengah Malam Memantau Rakyatnya. Diriwayatkan dari Said bin al-Musayyib bahwa Abu Hurairah berkata, ketika kami berada di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda, "Sewaktu tidur aku bermimpi seolah-olah aku sedang berada di surga. Kemudian aku melihat seorang wanita sedang berwudhu di
Teks Jawaban Pertama Sungguh kebaikan agama seseorang di dunia adalah kebahagiaannya dan kesuksesannya di akhirat, modal utama seorang muslim adalah agamanya. Barang siapa yang menyia-nyiakannya dan mengarahkannya kepada fitnah maka dia telah gagal dan merugi, namun barang siapa yang menjaga dirinya dan berusaha untuk menguatkannya maka dia telah beruntung dan berhasil, oleh karenanya termasuk doa Nabi –shallallahu alaihi wa sallam- اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِي دِينِي الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِي وَأَصْلِحْ لِي دُنْيَايَ الَّتِي فِيهَا مَعَاشِي وَأَصْلِحْ لِي آخِرَتِي الَّتِي فِيهَا مَعَادِي وَاجْعَلْ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِي فِي كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلْ الْمَوْتَ رَاحَةً لِي مِنْ كُلِّ شَرٍّ . رواه مسلم 2720 “Ya Allah, perbaikilah agamaku yang menjadi penjaga urusanku, dan perbaikilah duniaku yang menjadi tempat kehidupanku, dan perbaikilah akhiratku yang menjadi tempat kembaliku, dan jadikanlah kehidupan ini menjadi tambahan setiap kebaikan dan jadikanlah kematian menjadi tempat istirahat dari setiap keburukan”. HR. Muslim 2720 Al Manawi –rahimahullah- berkata “اللهم أصلح لي ديني الذي هو عصمة أمري adalah Dzat yang telah menjaga segala urusanku, karena barang siapa yang agamanya rusak maka akan rusak semua urusannya, dan dia akan gagal dan rugi di dunia dan akhirat”. Faidhul Qadir 2/173 Kedua Seorang muslim mampu –dengan petunjuk dari Allah- untuk menjaga agamanya dari banyak fitnah, hal ini dengan meniti jalannya orang-orang beriman dengan wasiat mereka dalam banyak urusan, di antaranya adalah 1. Menjauhi lingkungan yang agama dan akhlaknya rusak, maka menjauhi untuk bertempat tinggal di daerah yang penuh dengan kekufuran, menjauhi pergaulan dengan orang-orang fasik, dan barang siapa yang menjauhi dari sarana-sarana kerusakan maka dia akan menjaga agamanya dari kerusakannya dengan izin Allah, lingkungan penuh kekufuran dan berbaur dengan penduduknya hampir-hampir akan mampu mempengaruhi masyarakat muslim yang bertempat tinggal di dalamnya. Kami telah melihat dan mendengar dan menyesakkan dada jika ada yang berbalik ke belakang dengan menjual agamanya dengan kenikmatan dunia yang fana yang disebabkan karena dia terbiasa mengikuti lingkungan kufur dan penduduknya, hatinya pun mati karena bertempat tinggal di tengah-tengah mereka atau berbaur dengan mereka. Dan yang serupa dengan di atas adalah menjauh dan tidak terlibat dalam khilafiyah di antara umat Islam, khususnya jika perbedaan tersebut akan menyebabkan keterputusan, saling membelakangi dan peperangan. Syeikh Islam Ibnu Taimiyah –rahimahullah- berkata “Barang siapa yang menelaah keadaan fitnah yang terjadi di tengah-tengah umat Islam, akan menjadi jelas bahwa tidak lah seseorang pun yang masuk di dalamnya, akan dipuji setelah dia memasukinya; karena akan membahayakan agama dan dunianya. Oleh karenanya termasuk yang dilarang dan menahan diri termasuk yang diperintahkan sebagaimana yang telah Allah firmankan فليحذر الذين يخالفون عن أمره أن تصيبهم فتنة أو يصيبهم عذاب أليم “Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih”. QS. An Nur 63 Minhajus Sunnah An Nabawiyah 4/410 2. Termasuk yang akan mampu menjaga agama seseorang adalah dengan memperkuat keimanannya dengan mengerjakan ketaatan yang wajib dan meninggalkan kemungkaran yang diharamkan. Dan termasuk ketaatan wajib yang paling besar adalah mendirikan shalat, hendaknya seorang muslim menjaga shalatnya dan dilakukan pada waktu-waktu yang telah ditentukan, dengan syarat-syarat, rukun dan kekhusu’annya, Allah berfirman وَأَقِمِ الصَّلاةَ إِنَّ الصَّلاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ العنكبوت/ من الآية 45 . “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar”. QS. Al Ankabut 45 Nabi –shallallahu alaihi wa sallam- telah memberikan wasiat untuk mmengerjakan ketaatan secara umum agar selamat dari fitnah agama, dan mewaspadai fitnah dunia, seperti; harta, wanita, kedudukan untuk menjadi penyebab menjual agama. Beliau juga mengabarkan bahwa bisa jadi seseorang itu pada malam harinya sebagai seorang muslim dan telah murtad pada siang harinya, atau menjadi muslim pada siang hari, dan berubah menjadi murtad pada malam harinya. Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah –shallallahu alaihi wa sallam- bersabda بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ ، يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا ، أَوْ يُمْسِي مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنْ الدُّنْيَا . رواه مسلم 118 “Bersegeralah kalian dalam beramal shaleh sebelum datangnya fitnah, seperti potongan malam yang gelap, seseorang menjadi mukmin pada pagi harinya dan menjadi kafir pada sore harinya, atau sebagai mukmin pada sore harinya dan berubah menjadi kafir pada pagi harinya, ia menjual agamanya dengan secuil dunia”. HR. Muslim 118 Syeikh Muhammad bin Shaleh Al Utsaimin –rahimahullah- berkata “Yang penting bahwa Rasul –shallallahu alaihi wa sallam- telah memperingatkan kepada kita tentang fitnah yang sama dengan potongan malam yang gelap, seseorang menjadi mukmin pada pagi hari dan menjadi kafir pada sore hari –na’udzu billah- satu hari saja berubah menjadi murtad dari Islam, keluar dari agama. Kenapa bisa seperti itu ? –semoga Allah menyelamatkan kita semuanya- ia menjual agamanya dengan secuil dunia, jangan dikira bahwa secuil dunia itu adalah harta, semua kenikmatan dunia adalah perhiasan dunia, baik berupa harta, kedudukan, kekuasaan, wanita, atau yang lainnya. Semua yang ada di dunia adalah kenikmatan dan sebagai perhiasan dunia. Sebagaimana firman Allah تبتغون عرَض الحياة الدنيا فعند الله مغانم كثيرة “Kamu menghendaki harta benda duniawiyah sedangkan Allah menghendaki pahala akhirat untukmu”. QS. Al Anfal 27 Maka semua yang ada di dunia adalah perhiasan dunia. Mereka orang-orang yang beriman di pagi hari dan menjadi kafir pada malam hari atau sebaliknya, maka mereka semuanya telah menjual agama mereka dengan perhiasan dunia. Semoga Allah melindungi kami dan kalian semuanya dari fitnah dan selalu mintalah pertolongan dari fitnah. Syarah Riyadhus Shalihin 2/20 Baca juga jawaban soal nomor 34171 untuk menguatkan iman seorang muslim. 3. Di antara yang akan menguatkan agam seseorang adalah doa, Allah –ta’ala- telah memberikan petunjuk-Nya kepada kita semuanya, Nabi –shallallahu alaihi wa sallam- pun telah mengajarkan kepada kita doa-doa beliau yang jami’ kalimat sedikit dengan maknanya luas, seperti firman Allah Ta’ala اهْدِنَا الصِّرَاطَ المُسْتَقِيم “Tunjukilah kami jalan yang lurus”. QS. Al Fatihah 6 Setiap satu rakaat. Di antara doa lainnya adalah اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ ، وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ ، وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ ، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ ، وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ ... - رواه والترمذي 464 وحسَّنه ، وأبو داود 1425 “Ya Allah, berilah hidayah kepadaku sama dengan seseorang yang telah Engkau berikan hidayah kepadanya, dan sehatkanlah diriku seperti orang yang telah Engkau berikan kesehatan kepadanya, dan cukupkanlah urusanku seperti orang yang telah Engkau cukupkan urusannya, berkahilah apa yang telah Engkau berikan kepadaku, jagalah diriku dari keburukan yang telah Engkau putuskan..”. HR. Tirmidzi 464 dan dia menyatakan sebagai hadits hasan, dan Abu Daud 1425 Ini adalah doa qunut yang dibaca oleh seorang muslim pada saat shalat witir. Dan masih banyak lagi yang menunjukkan permintaan pertolongan kepada Allah agar berkenan memberikan hidayah kepada orang yang berdoa agar diberi agama dan jalan yang lurus dan agar Dia Allah menetapkannya dan memberikan petunjuk kepada jalan yang terbaik dan tercepat yang akan menjadikannya sampai kepada ridho-Nya. 4. Menjauhi pertemanan yang buruk Dari Abu Hurairah dari Nabi –shallallahu alaihi wa sallam- bersabda الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلْ رواه أبو داود 4833 والترمذي 2378 وحسَّنه . “Seseorang itu sesuai dengan agama temannya, maka hendaknya salah seorang dari kalian melihat siapa yang dia ajak berteman”. HR. Abu Daud 4833 dan Tirmidzi 2378 dan dia menyatakan sebagai hadits hasan Al Khithabi –rahimahullah- berkata “Janganlah kamu berteman kecuali orang yang kamu ridho kepada agama dan amanahnya, karena kalau kamu tetap menjadikannya teman, maka dia akan menuntunmu kepada agama dan madzhabnya, maka janganlah terpedaya dengan agamamu dan jangan terbawa dengan kejiwaanmu hingga kamu berteman dengan orang yang kamu tidak ridho kepada agama dan madzhabnya”. Al Uzlah 141 5. Belajarlah ilmu syar’i, dan merujuk kepada para ulama yang terpercaya Di antara cara yang paling bagus untuk menolak fitnah di dalam agamanya adalah ilmu syar’i, oleh karenanya orang yang bodoh rentan untuk termakan fitnah di dalam agamanya, maka lihatlah mereka yang melakukan thawaf di kuburan, dan mereka yang meyakini bahwa orang yang sudah meninggal mampu memberikan manfaat dan madharat, jika anda memperhatikan kondisi mereka anda akan melihat rata-rata mereka adalah orang yang tidak berilmu, dan jika ada di antara mereka yang berilmu maka dia temasuk mereka yang menjual agamanya dengan kenikmatan dunia yang sesaat. Ketiga Barang siapa yang terjerumus kepada fitnah agama, maka 1. Maka bersegeralah untuk keluar darinya dan menjauhkan diri darinya secara keseluruhan, bertaubat kepada Allah dengan taubat nasuha, dan menyesali keteledoran dirinya di sisi Allah, dan berazam untuk tidak mengulanginya lagi selamanya. 2. Merubah lingkungannya menuju lingkungan yang suci dan bersih. 3. Berdoa kepada Allah –Ta’ala- dengan jujur dan ikhlas agar menyelamatkan dirinya dari fitnah tersebut 4. Mengganti setelahnya dengan amal sholih dan memperbanyak jumlahnya sekuat tenaga. Allah berfirman وَأَقِمِ الصَّلاَةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِّنَ اللَّيْلِ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ذَلِكَ ذِكْرَى لِلذَّاكِرِينَ * وَاصْبِرْ فَإِنَّ اللَّهَ لاَ يُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِينَ سورة هود/114-115 “Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang pagi dan petang dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan dosa perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat. Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tiada menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan”. QS. Huud 114-115 5. Hendaknya seseorang memahami duduk permasalahan urusannya, mengenali aibnya, tahu dari mana asalnya, dan bagaimana syetan bisa menguasai dirinya; jika dia terfitnah dengan syahwat kemaluan, maka hendaknya berusaha keras untuk menjaga dirinya dengan menikah, namun jika tidak mampu maka dengan memperbanyak puasa, karena puasa akan menjadi pemecah syahwatnya sebagaimana yang telah disabdakan oleh Nabi –shallallahu alaihi wa sallam-. An Nawawi –rahimahullah- berkata “Maksudnya adalah bahwa puasa di sini akan memutus syahwat dan memutus keburukan mani, sebagaimana yang dilakukan oleh pisau”. Jika fitnahnya tentang hal lainnya dari syahwat atau syubhat, maka bersegeralah untuk mengobatinya dengan kebalikannya. Apa yang telah disebutkan sebelumnya tentang sebab-sebab penjagaan dari fitnah sebagaimana yang telah diberitakan oleh Nabi –shallallahu alaihi wa sallam-. Wallahu A’lam .

BagaimanaCara Mengatasi Fitnah Wanita di Jalan Raya? Maret 31, 2022. Maret 31, 2022. Abdurrahim. Pertanyaan:

Kita semua tahu bahwa dalam hidup ini selalu ada hal-hal tak terduga yang terjadi tanpa bisa dikendalikan, salah satu contohnya adalah niatan buruk orang lain atau fitnah yang sengaja dibuat untuk sebaik apapun kamu pasti ada saja orang yang tidak suka, akan tetapi meski tak bisa dihindari namun setidaknya bisa berusaha agar terhindar dari hal buruk itu, kan? Seperti melakukan hal-hal dan cara yang ada dalam pembahasan di bawah ini agar hidupmu terhindar dari fitnah dan niat buruk orang. Yuk simak untuk lebih jelasnya!1. Jagalah kepercayaan orang dengan LopesSupaya hidupmu terhindar dari fitnah dan niat buruk orang lain adalah bisa dimulai dengan hati-hati dalam menjaga kepercayaan orang lain. Karena memberi kepercayaan itu gak gampang, jadi dengan menghargai rasa percaya orang lain terhadapmu maka mereka pun juga akan menghargaimu sebagai sosok yang amanah. Dengan begitu fitnah-fitnah buruk gak sembarangan tertuju Jangan main-main dengan perkataan dan ShimazakiBisa dikatakan bahwa sikap dan perkataan seseorang adalah cerminan diri, maka dari itu jangan pernah main-main dengan perkataan ataupun prilakumu pada orang lain. Karena kalau kamu sendiri saja membuat cerminan diri yang buruk maka jangan salahkan orang lain jika mereka menuduh atau berniat buruk padamu. Karena kamu sendiri tidak membuat dirimu dipandang baik oleh orang Tunjukkan sikap tegas dan sisi kuat De Richelieu Kemudian, kalau ingin hidupmu terhindar dari fitnah dan niat buruk orang lain maka tunjukkanlah sikap tegas dan sisi kuat pribadimu pada orang-orang. Jangan sampai dirimu terlihat lemah di mata mereka, karena bisa menjadi target untuk hal-hal jahat. Dunia ini kejam lho, jadi kamu harus bisa menjaga diri dan menunjukkan sisi kuat pribadimu! Baca Juga Bahaya Fitnah, 8 Perusahaan Ini Hampir Runtuh karena Hoaks 4. Tidak terlibat dalam kejahatan dan menjaga hubungan baik dengan orang MichalouLalu caranya yang keempat untuk menjaga dirimu agar dijauhkan dari niat buruk orang lain atau fitnah ialah dengan tidak terlibat segala macam kejahatan dan mampu menjaga hubungan baik dengan orang lain. Karena biasanya hal-hal buruk bisa dipicu oleh hubungan yang rusak dan tidak baik. Maka dengan menjaganya diharapkan bisa membuat hidupmu jadi lebih aman dan Tidak terlalu menutup diri dan biarkan orang lain mengenal MichalouMemang benar bahwa menjaga privasi hidup sangatlah penting, akan tetapi bukan berarti dirimu jadi menutup diri dan anti sosial. Kalau kamu terlalu tertutup justru bisa membuat orang salah paham dan memicu timbulnya fitnah, lho. Maka dari itu terbukalah pada orang sekitar dan biarkan mereka mengenal pribadimu. Sebab ini bisa menjadi salah satu cara agar terhindar dari fitnah dan niat buruk orang mau hidup tenang tentu kamu harus berusaha, termasuk dengan melakukan beberapa cara tadi agar hidupmu terhindar dari fitnah dan niatan buruk orang. Baca Juga Gak Cuma Niat, Perhatikan 5 Hal Ini agar Sukses Ubah Kebiasaan Buruk IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. .
  • z8xg3lhms3.pages.dev/380
  • z8xg3lhms3.pages.dev/485
  • z8xg3lhms3.pages.dev/185
  • z8xg3lhms3.pages.dev/522
  • z8xg3lhms3.pages.dev/216
  • z8xg3lhms3.pages.dev/264
  • z8xg3lhms3.pages.dev/387
  • z8xg3lhms3.pages.dev/134
  • z8xg3lhms3.pages.dev/162
  • z8xg3lhms3.pages.dev/826
  • z8xg3lhms3.pages.dev/40
  • z8xg3lhms3.pages.dev/217
  • z8xg3lhms3.pages.dev/408
  • z8xg3lhms3.pages.dev/770
  • z8xg3lhms3.pages.dev/708
  • cara menghindari fitnah wanita