Kerajaan Banten, Foto Dok. kamu sudah sering mendengar Kerajaan Banten dari buku-buku sejarah kan? Kerajaan Banten merupakan salah satu kerajaan Islam terbesar di Indonesia. Kerajaan ini meliputi bagian barat Pulau Jawa, seluruh bagian Lampung, serta sebagian wilayah di selatan Jawa Barat. Mulai berdiri sejak tahun 1526, Kerajaan Banten mampu bertahan dan berjaya hingga tiga abad Kerajaan Banten tidak terlepas dari bentuk pemerintahannya yang solid. Menganut agama Islam sebagai pilar pendirian kerajaannya, penguasa Kerajaan Banten menggunakan gelar Sultan. Beberapa sultan yang terkenal membawa kejayaan pada Kerajaan Banten di antaranya Sultan Maulana Hasanuddin 1552 – 1570 dan Sultan Ageng Tirtayasa 1651 – 1683. Untuk lingkaran istana yang hirarkinya di bawah Sultan, terdapat gelar Pangeran Ratu, Pangeran Adipati, Pangeran Gusti, dan Pangeran Anom yang disandang oleh para pewaris. Adapun untuk para petugas yang bekerja di administrasi pemerintahan diberikan gelar Mangkubumi, Kadi, Patih, dan Syahbandar. Sementara itu, kelompok bangsawan di Kerajaan Banten menyandang gelar Tubagus, Ratu, atau Pemerintahan Kerajaan Banten dan Bentuk PerekonomiannyaSultan Ageng Tirtayasa, Foto Dok. pemerintahan Kerajaan Banten berada di antara sungai Ci Banten dan Ci Karangantu. Sekarang lokasi tersebut berada di Surosowan, Banten Lama, Kota Serang. Tak hanya istana, di sekitar kawasan tersebut dulunya juga didirikan pasar, alun-alun, serta Masjid Agung Banten lengkap dengan mercusuar yang diduga berfungsi sebagai menara pengawas untuk melihat kedatangan kapal di masa jayanya, Banten telah menjadi kota metropolitan karena jumlah penduduknya yang banyak dan kekayaan yang dimilikinya. Meningkatnya perekonomian Kerajaan Banten tidak terlepas dari lokasi Kerajaan Banten yang dekat dengan jalur pelayaran dan perdagangan yang melewati Selat Sunda. Dalam masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa, perekonomian Kerajaan Banten berada di puncak kejayaannya. Salah satu terobosan ekonomi yang dilakukan Sultan Ageng Tirtayasa adalah dengan menerapkan cukai atas kapal-kapal yang singgah ke Banten. Pemungutan cukai ini dilakukan oleh Syahbandar yang berada di kawasan bernama Pabean. Selain pemungutan cukai, bidang perdagangan dan pertanian juga menjadi salah satu tonggak perekonomian Kerajaan Banten. Bermula dari perekonomian masyarakat kawasan pedalaman yang ditopang oleh kegiatan perladangan, Sultan Ageng Tirtayasa mencanangkan pekerjaan pengairan besar yang dibuat untuk mengembangkan pertanian masyarakat. Sejak saat itu, perkembangan ekonomi Kerajaan Banten mengalami peningkatan signifikan. Di bawah instruksi Sultan Ageng Tirtayasa, antara 30 sampai 40 km kanal dibangun dengan menggunakan tenaga sebanyak orang. Adapun di sepanjang kanal tersebut, dibuat area sawah baru dan area perkebunan kelapa sebesar hektar. Sekitar petani ditempatkan di atas area pertanian tersebut. Tak hanya itu, Kerajaan Banten juga menjalin hubungan dengan negara luar untuk kepentingan ekonomi, seperti dari Moghul dan dia ulasan mengenai bentuk pemerintahan dan perekonomian dari Kerajaan Banten. Semoga dapat meningkatkan wawasanmu tentang sejarah Kerajaan Banten!
KerajaanBanten mengalami kejayaan di bawah pimpinan Raja Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1682). Pada masa ini, Banten berhasil memiliki armada yang besar, sumber daya yang banyak dan wilayah kekuasaan yang luas. Berikut ini adalah daftar raja yang pernah memimpin Kerajaan Banten: Maulana Hasanuddin atau Pangeran Sabakingkin 1552 – 1570 MakalahKesultanan Banten: Pada tahun 1526 Banten berhasil direbut, termasuk Pelabuhan Sunda Kelapa yang waktu itu merupakan pelabuhan utama Kerajaan Pajajaran, kemudian diganti namanya menjadi Jayakarta. Penguasaan atas Jayakarta berhasil menghambat gerak maju Portugis baik dari segi politis maupun ekonomis. Selanjutnya, pusat kotaGoa yang teeletak di pantai India sebagai pusat kekuasaanya. Pada tahun 1511, Malaka berhasil direbut oleh Portugis dibawah Pimpinan Alphonso d ˇAlbuquerque. Sejak itu, kerajaan Malaka jatuh ketangan bangsa Portugis. Pengaruh lainnya seperti bangsa Portugis yang turut memperkaya jumlah kata-kata dalam .