thecharacter education concept of islam nusantara in pondok pesantren (islamic boarding school) KekuasaanKonsep kekuasaan berguna untuk memahami bagaimana orang dapat saling mempengaruhi dalam organisasi (Mintzberg, 1983; Pfeffer, ). Kekuasaan melibatkan kapasitas satu pihak ("Agen") untuk mempengaruhi pihak lain ("target"), tetapi pengaruh ini telah dijelaskan dan diukur dalam beberapa cara berbeda.
Adapunasumsi dasar organisasi yaitu: (1) organisasi adalah koalisi yang terdiri dari berbagai individu dan kelompok dengan berbagai kepentingan, (2) dalam organisasi selalu ada potensi perbedaan menyangkut kepribadian, keyakinan, kepentingan, sikap, persepsi, dan minat dari para anggotanya, dedi@ STIE Pasundan@2011.
Menjadipemimpin yang baik merupakan suatu hal yang tidak hanya berdasarkan kesuksesan seseorang dalam memimpin. Namun, kepemimpinan yang baik adalah ketika seseorang mampu memimpin tanpa sekat dan memberikan dampak bagi yang dipimpin, sehingga mampu mencapai visi dan misi tim kerja. Berikut beberapa contoh kepemimpinan yang baik, antara lain:
inimembahas konsep inti dalam pemikiran Foucault tentang kekuasaan. Dalam tulisan ini diuraikan pula perdebatan tentang relasi dominasi dan relasi kekuasaan yang sering dipahami secara tumpang-tindih dalam kajian politik atau sosiologi politik. Kata kunci: Power, Domination, Foucault, Governmentality, Cultural Studies A. PENDAHULUAN

Studiyang mempunyai hubungan dekat dengan kekuasaan dalam organisasi adalah politik. Politik seperti halnya kekuasaan adalah sesuatu yang nampak dan dialami dalam kehidupan setiap organisasi

Objekdan Subjek dalam Pusaran Politik Gentong Babi; Objek dan Subjek dalam Diskursus Birokrasi Publik; Objek dan Subjek dalam Diskursus Politik; Ke-14 poin tersebut merupakan horison pemikiran tentang birokrasi dalam perspektif politik, yang meniscayakan adanya relasi birokrasi dengan politik. Hakikat atau esensi dari politik adalah kekuasaan. Dalampraktek memang bagian ini sering terlewatkan, apalagi mengenai pembagian kekuasaan dan wewenang yang tidak jelas akan mengakibatkan tumpang tindih yang akan menghambat lajunya organisasi
Perilakupolitik dalam organisasi Konteks politik dalam organisasi berkaitan dengan sistem pemerintahan dan kenegaraan yang berdampak pada perusahaan serta tidak mengacu pada sistem kekuasaan parlemen. Politik dalam organisasi lebih mengarah pada cara seseorang mengejar kekuasaan melalui penanaman pengaruh di kalangan pegawai.
.
  • z8xg3lhms3.pages.dev/789
  • z8xg3lhms3.pages.dev/18
  • z8xg3lhms3.pages.dev/416
  • z8xg3lhms3.pages.dev/645
  • z8xg3lhms3.pages.dev/204
  • z8xg3lhms3.pages.dev/472
  • z8xg3lhms3.pages.dev/413
  • z8xg3lhms3.pages.dev/595
  • z8xg3lhms3.pages.dev/974
  • z8xg3lhms3.pages.dev/381
  • z8xg3lhms3.pages.dev/399
  • z8xg3lhms3.pages.dev/270
  • z8xg3lhms3.pages.dev/937
  • z8xg3lhms3.pages.dev/649
  • z8xg3lhms3.pages.dev/921
  • pertanyaan tentang kekuasaan dan politik dalam organisasi