Dalam pembukuan, ada 2 jenis jurnal yang kita ketahui, jurnal khusus akuntansi dan jurnal umum. Baik jurnal umum maupun khusus berbeda dan memiliki fungsinya masing-masing. Jurnal umum merupakan jurnal yang dibuat untuk mencatat semua transaksi keuangan yang terjadi secara berurutan, sedangkan jurnal khusus merupakan jurnal yang dibuat untuk mencatat transaksi-transaksi tertentu yang ada dalam sebuah perusahaan. Dalam hal ini, jurnal khusus dikhususkan untuk perusahaan-perusahaan besar untuk mencatat hal-hal yang khususnya. Lewat artikel ini, kamu akan mengetahui mengenai manfaat dan juga jenis-jenis dari jurnal khusus itu sendiri dan berikut informasinya. Baca juga Membuat catatan jurnal penyesuaian perusahaan dagang Jenis-jenis jurnal khusus akuntansi Jurnal khusus sendiri terbagi kedalam 4 jenis. Setiap jurnal memiliki fungsinya sendiri dan terhubung dengan aspek-aspek penting dalam perusahaan. Berikut, 4 jenis jurnal tersebut Jurnal Khusus Pembelian Pertama, ada jurnal khusus pembelian yakni, jurnal khusus yang dibuat khusus untuk mencatat transaksi-transaksi pembelian barang yang terjadi dalam sebuah perusahaan. Jurnal ini juga disebut sebagai buku pembelian. Selain itu, jurnal ini juga mencatat pembelian-pembelian yang dilakukan secara kredit. Jurnal Khusus Penjualan Jika ada jurnal khusus pembelian maka, ada jurnal khusus penjualan. Fungsinya yakni untuk mencatat penjualan apa saja yang terjadi dalam perusahaan. Sama dengan jurnal khusus pembelian, jurnal khusus penjualan hanya mencatat penjualan yang dilakukan secara kredit. Jurnal Khusus Penerimaan Kas Jurnal ini merupakan buku harian khusus yang digunakan untuk mencatat semua penerimaan tunai baik berupa cek atau kas. Buku ini juga dikenal sebagai buku kas masuk dimana, buku ini mencatat semua transaksi yang masuk mulai dari penerimaan piutang, penerimaan uang dari penjualan tunai, dll. Jurnal Khusus Pengeluaran Kas Terakhir, ada jurnal khusus untuk pengeluaran kas dimana, buku ini berfungsi untuk mencatat semua transaksi pembayaran tunai yang terjadi baik yang menggunakan cek maupun kas. Baca juga Contoh laporan keuangan perusahaan dagang terlengkap Perbedaan jurnal umum dan jurnal khusus akuntansi Seperti yang telah dijelaskan diatas, ada jurnal umum dan khusus dimana, setiap jenis jurnal memiliki ciri khas masing-masing. Jika dilihat, baik jurnal khusus maupun umum memiliki perbedaannya masing-masing dan berikut perbedaannya Bentuk Jurnal umum dan khusus memiliki bentuk yang berbeda. Jurnal umum bentuknya lebih sederhana karena hanya terdiri dari kolom tanggal, debet, dan kredit. Untuk khusus, bentuknya berbeda-beda tergantung kebutuhan. Biasanya, pengelompokkannya didasarkan kepada kelompok transaksi sejenis. Pencatatan Untuk pencatatan, setiap transaksi yang ada berbeda-beda untuk jenisnya. Untuk jurnal umum, pencatatannya sendiri berdasarkan transaksi yang ada dan dicatat sesuai dengan kronologis atau berurutan. Sementara itu, jurnal khusus biasanya berbeda karena, hanya transaksi sejenis yang dicatat Penggunaan Penggunaan jurnal umum dan khusus sangat berbeda. Jurnal umum biasanya digunakan oleh perusahaan jasa atau dagang berskala kecil karena, transaksinya tidak begitu banyak. Jurnal khusus digunakan di perusahaan-perusahaan besar karena, banyak transaksi yang terjadi secara berulang-berulang. Hal itu membutuhkan Teknik pencatatan secara khusus. Tingkat kesulitan Jurnal umum memiliki tingkat kesulitan yang lebih kompleks karena membutuhkan logika yang bagus untuk akun debit dan kredit. Kesalahan dalam pembuatan laporan bisa berakibat fatal karena akan mengakibatkan laporan. Jika ada kesalahan maka, akan berdampak pada laporan selanjutnya. Jika jurnal umum lebih sulit maka, jurnal khusus lebih mudah untuk digunakan karena, lebih sederhana dan mudah dipahami sehingga, bisa dikerjakan dengan mudah tanpa perlu memahami logika pada mekanisme akun debit kredit. Setelah mengetahui tentang jurnal khusus di atas, tentunya, kalian bisa paham mengenai jenis-jenis dan juga ciri-ciri yang ada. Untuk membuat sebuah laporan keuangan, memang dibutuhkan ketelitian dalam menyusun laporan tersebut. memberikan kemudahan bagi semua orang dalam menyusun laporan keuangan. Selain itu, kamu juga bisa merasakan fitur lainnya seperti fitur pembuatan invoice yang praktis, pencatatan beban, dan lainnya. Rasakan kemudahannya dengan mendaftarkan diri kamu dibawah ini.
Bentukbuku harian dengan banyak lajur disesuaikan dengan kolom-kolom yang dibutuhkan dan didasarkan pada kolom yang sejenis. 2. Pencatatan adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi yang berhubungan dengan penerimaan kas. Transaksi yang berhubungan dengan penerimaan kas antara lain penjualan tunai, penerimaan tagihan yangApa jadinya sebuah bisnis tanpa ada jurnal penjualan? Tentu saja perusahaan tersebut tidak bisa mengetahui dan melacak aktivitas bisnisnya secara pasti. Yang pada akhirnya akan menyebabkan perusahaan sulit mengevaluasi kinerja keuangannya. Padahal transaksi penjualan merupakan salah satu kegiatan utama perusahaan yang sering terjadi secara berulang dan juga dari itu membuat jurnal penjualan sangatlah penting untuk dilakukan. Bahkan bisa dikatakan sebagai salah satu hal yang wajib bagi seluruh bisnis, terutama bisnis manufaktur, perdagangan barang maupun jasa. Apa itu yang dimaksud dengan jurnal penjualan?Pengertian jurnal penjualanJurnal penjualan adalah salah satu jenis jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat dan melacak transaksi penjualan barang/ jasa. Pencatatan transaksi penjualan yang dilakukan secara terperinci di jurnal penjualan memungkinkan untuk merampingkan buku besar. Nomor transaksi, nomor rekening, nama pelanggan, nomor faktur, dan jumlah penjualan biasanya disimpan dalam jurnal penjualan ini. Penting diketahui pula bahwa pada umumnya jurnal penjualan hanya digunakan untuk mencatat piutang dagang atau penjualan yang dilakukan secara kredit saja. Artinya transaksi secara tunai tidak dicatat di dalamnya karena transaksi tunai akan dimasukkan ke dalam jurnal penerimaan pada kenyataannya masih banyak yang mungkin menggunakan jurnal penjualan ini untuk mencatat penjualan kredit juga tunai. Hal ini tentu bukan sebuah masalah. Yang terpenting adalah kita perlu menelusuri dan merinci setiap jenis transaksi yang terjadi dengan mengakses salinan jurnal penjualanDari penjelasan di atas, kemudian secara umum jurnal penjualan dapat dibedakan menjadi dua 2 jenis, yaituJurnal penjualan tunaiJurnal penjualan tunai adalah pencatatan akuntansi untuk merekam penjualan secara tunai dimana pembayaran telah diterima dari pembeli pada waktu yang sama ketika barang diserahkan kepada penjualan kreditSesuai namanya, jurnal penjualan kredit ini adalah jurnal khusus yang dimanfaatkan untuk mencatat jenis transaksi penjualan secara kredit. Penjualan secara kredit akan dicatat sebagai debit piutang usaha atau piutang cara menyusun jurnal penjualan yang baikNah, di bawah ini merupakan sedikit tips dalam menyusun jurnal penjualan yang perlu Anda ketahuiYang pertama dan utama, pastikan Anda menyimpan setiap bukti transaksi yakni dokumen faktur sebagai bukti bahwa transaksi benar-benar terjadi. Apabila transaksi yang terjadi sesuai dengan faktur yang ada. Maka transaksi tersebut bukan fiktif belaka. Setelah itu, masukkan akun yang berpengaruh dalam transaksi ke dalam jurnal penjualan. Yaitu dengan memasukkan akun piutang usaha/ dagang ke dalam kolom debit dan akun penjualan pada kolom kredit. Kemudian pindahkan entri jurnal penjualan ke buku besar secara rutin. Biasanya pada setiap akhir bulan. Sedangkan pada akhir periode akuntansi, pindahkan entri jurnal penjualan ke dalam buku besar piutang usaha. Contoh pencatatan jurnal penjualanPerhatikan contoh kasus berikut ini. Terdapat perusahaan yang menjual peralatan rumah tangga seperti lemari pakaian, sprei dan selimut, kursi, alat-alat kebersihan, dan lain sebagainya. Pada suatu waktu perusahaan kedatangan konsumen yang akan membeli sebuah lemari pakaian seharga 3 juta harus membuat jurnal penjualan untuk melacak penjualannya. Dalam transaksinya perusahaan tersebut melayani pembayaran secara kredit, pembeli pun memilih termin 2/10, n/30. Lalu bagaimana penjualan tersebut dicatat dalam jurnal penjualan?Seperti yang telah kita ketahui di setiap buku akuntansi terdiri dari dua sisi yang berbeda yaitu sisi kredit dan sisi debit. Hal yang sama berlaku pada jurnal penjualan ini. Penjualan lemari pakaian akan mendatangkan uang sebesar ke perusahaan. Penjualan ini akan dicatat disisi kredit. Sedangkan piutang usaha akan di sisi biasanya juga mencantumkan nomor faktur yang dibuat urut secara kronologis. Selain itu, tergantung kebutuhan perusahaan juga dapat memiliki nomor identifikasi pelacakan untuk setiap produk yang berguna untuk membantu perusahaan menata inventaris. Saat persediaan menipis, perusahaan akan memesan terbaru dari pemasok. Untuk lebih jelasnya mengenai pencatatan jurnal penjualan dalam transaksi tersebut perhatikan tabel di bawah iniTanggalNo FakturNama PelangganSyarat PembayaranRefJumlahPiutang DPenjualan K20 April 2022011Dodi2/10, n/30Rp penjelasan lengkap mengenai fitur masing-masing kolom yang terdapat dalam jurnal penjualan di atasTanggal. Kolom ini berisikan tanggal terjadinya transaksi. Untuk menentukan tanggal jurnal, kita bisa melihatnya pada faktur. Pada kolom ini diisi dengan nomor yang tertera pada Pelanggan. Kolom nama pelanggan atau biasa juga dinamakan kolom keterangan merupakan kolom yang berisikan pihak yang melakukan pembelian secara kredit kepada Kolom ref atau referensi ini berisikan nomor referensi. Masing-masing perusahaan bisa menyesuaikan nomor referensi sesuai kebijakan dan kebutuhannya pembayaran. Pada kolom syarat pembayaran, diisi dengan ketentuan pembayaran yang diwajibkan penjual kepada pembeli. Misalnya n/30, 2/10, 3/ dagang dan penjualan. Kolom ini berisikan jumlah nominal transaksi yang terjadi berdasarkan faktur dengan mendebet piutang dagang dan mengkredit pembahasan singkat mengenai jurnal penjualan, jenis hingga contoh jurnal penjualan sederhana. Transaksi penjualan merupakan salah satu kegiatan suatu perusahaan baik itu perusahaan manufaktur, dagang maupun jasa. Tidak bisa dielakkan lagi, bahwa jurnal penjualan adalah komponen yang sangat penting untuk bisnis karena bisa digunakan untuk mencatat/ merekam dan melacak semua aktivitas penjualan yang berlangsung di perusahaan. Dalam pencatatannya, perusahaan harus bisa memastikan semua itu dicatat dengan baik, tepat, dan akurat. Yang menjadi permasalahannya kemudian adalah masih ada sebagian orang yang merasa kesulitan saat mencoba menyusun jurnal penjualan ini. Namun kini ada solusi praktis dan efisien yang bisa Anda pilih untuk mencatat jurnal penjualan dan membuat laporan keuangan lainnya yaitu menggunakan software akuntansi Ukirama Ukirama ERP, perusahaan bisa melakukan perekaman transaksi penjualan, pembelian, dll serta menghasilkan banyak jenis laporan keuangan yang bisa diakses secara cepat, mudah, dan akurat, kapan dan dimana hanya itu, Ukirama ERP juga memiliki segudang fitur lengkap yang untuk membantu perusahaan dalam mengelola bisnis. Meliputi fitur manajemen stok, akuntansi, reparasi hingga HRD. Penasaran? Silahkan hubungi kontak sekarang juga untuk mendapatkan penawaran uji coba gratis software bisnis Ukirama ERP yang sangat handal ini! View(BAB 10) BUKU JURNAL KHUSUS UNTUK PERUSAHAAN EKONOMI 123 at Universitas Diponegoro. BUKU JURNAL KHUSUS UNTUK PERUSAHAAN DAGANG BUKU BESAR UMUM DAN PEMBANTU • SEMUA AKUN YANG Study Resources
Jurnalpembelian, digunakan untuk pencatatan pembelian barang kepada supplier; Jurnal penjualan, digunakan untuk pencatatan penjualan barang kepada pelanggan; 3. Jurnal Penyesuaian . Sesuai dengan namanya, jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk mencatat penyesuaian kembali atau koreksi dari proses pencatatan transaksi sebelumnya.
Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Jurnal Penyesuaian Persediaan Barang Dagang dan Cara Mencatatnya Jurnal Penyesuaian Persediaan Barang Dagang dan Cara Mencatatnya Biasanya, pencatatan jurnal penyesuaian persediaan barang dagang digunakan oleh para pelaku usaha dagang, tapi semuanya akan tergantung lagi dari jenis transaksi bisnis yang dilakukan, seperti misalnya kegiatan bisnis di dalam menjual produk barang, mencatat transaksi, dan juga mencari cara dalam membuat jurnal penyesuaian. Untuk mencatat jurnal penyesuaian persediaan barang dagang dibagi lagi menjadi dua, yakni deferal dan akrual. Deferral adalah penangguhan pengakuan pendapatan secara beban yang dicatat di dalam akun. Sedangkan akrual, berdasarkan investopedia, adalah pengakuan pendapatan dan juga beban yang belum dicatat di dalam akun. Namun, pada dasarnya pebisnis akan mencari tahunya dari jurnal keuangan. Sehingga, jurnal pun dibagi lagi menjadi jurnal penyesuaian, jurnal umum, jurnal khusus dan juga jurnal penutup. Khusus untuk jurnal penyesuaian persediaan barang dagang, fungsinya adalah untuk mencatat semua tagihan dan juga pemeriksaan kesalahan yang sering terjadi secara tidak sengaja dalam kesalahan perhitungan ataupun pencatatan. Mengenal Apa itu Jurnal Penyesuaian? Pada dasarnya, jurnal penyesuaian adalah suatu kegiatan akuntansi yang berguna dalam menetapkan pencatatan saldo akun baru di dalam buku besar pada akhir periode. Selain itu, jurnal penyesuaian juga digunakan untuk mencatat, membuat, dan juga menghitung pendapatan dan beban selama periode waktu yang bersangkutan. Jurnal penyesuaian ini termasuk di dalam jurnal akuntansi keuangan yang dibuat sebagai suatu proses di dalam melakukan pencatatan dan juga perubahan atas saldo akun yang akan menggambarkan jumlah saldo yang sebenarnya. Jurnal penyesuaian persediaan barang dagang juga termasuk bagian dari pencatatan atas perubahan saldo di dalam akun. Sehingga, jurnal ini juga akan selalu berkaitan dengan jurnal khusus, jurnal umum, dan juga jurnal penutup. Baca juga Contoh Jurnal Khusus Penjualan dan Penjelasan Lengkapnya Komponen Jurnal Penyesuaian Persediaan Barang Dagang 1. Akun Persediaan Barang Dagang Terdapat dua metode yang bisa Anda gunakan untuk menghitung dan mencatat jurnal penyesuaian persediaan barang dagang, yaitu Metode Harga Pokok Penjualan HPP Di dalam harga pokok penjualan tidak hanya akan menghitung persediaan barang saja, tapi juga akan menghitung akun lainnya, yakni beban angkut pembelian, retur pembelian, pembelian, potongan pembelian, dan pengurangan harga. Berikut ini adalah contohnya Katakanlah persediaan barang dagang awal pada PT ABC adalah 10 juta rupiah, pembelian seharga 15 juta rupiah, retur pembelian dan pengurangan harga adalah sebesar 1 juta rupiah, beban angkut seharga 500 ribu rupiah, potongan pembelian adalah 100 ribu rupiah, dan persediaan akhir adalah 12 juta rupiah. Nah, cara mencatatnya adalah sebagai berikut Akun HPP Persediaan Barang Dagang Awal Db HPP Cr Persediaan Barang Dagang Awal Akun HPP Pembelian Db HPP Cr Pembelian Akun HPP Beban Angkut Pembelian Db HPP Cr Beban Angkut Pembelian Akun HPP Retur Pembelian dan PH Db Retur Pembelian dan PH Cr HPP Akun HPP Potongan Pembelian Db Potongan Pembelian Cr HPP Akun HPP Persediaan Barang Dagang Akhir Db Persediaan Barang Dagang Akhir Cr HPP Metode Pendekatan Akun Ikhtisar Laba Rugi Umumnya, laba rugi akan selalu identik dengan kegiatan penjualan pada suatu barang, pasalnya hal tersebut akan memberikan dampak pada persediaan awal dan akhir yang bisa menghasilkan harga jual pada suatu produk untuk pelanggan. Berikut ini adalah contoh mencatatnya. Diketahui PT ABC di akhir periode saldo persediaan barang awalnya adalah sebesar 8 juta rupiah, dan saldo persediaan akhirnya adalah sebesar 10 juta rupiah. Nah, cara untuk mencatat metode jurnal akun ikhtisar laba rugi adalah sebagai berikut Akun Ikhtisar Laba Rugi Persediaan Db Ikhtisar Laba Rugi Cr Persediaan Barang Dagang Awal Akun Ikhtisar Laba Rugi Persediaan Barang Dagang Akhir Db Persediaan Barang Dagang Akhir Cr Ikhtisar Laba Rugi Baca juga Harga Perolehan Adalah Pengertian dan Cara Menghitungnya 2. Akun Perlengkapan Di dalam jurnal penyesuaian perusahaan dagang, kehadiran perlengkapan perusahaan umumnya dikenal dengan aset lancar, untuk itu nominalnya harus diketahui dengan baik. Contohnya, saldo PT ABC di bulan November 2020 adalah 8 juta rupiah. Tapi pada akhir periode, aset tersebut berharga 5 juta rupiah. Nah, jumlah perlengkapan yang harus dicatat adalah sebagai berikut – = Jadi, perhitungan yang perlu dicatat adalah 3 juta rupiah yang mana nilai tersebut adalah sisa pencatatan di dalam jurnal. 3. Akun Beban yang Harus Dibayar Dalam komponen beban ini masih menjadi kategori utang atas tunggakan dan harus dibayar di setiap akhir periode. Contohnya, PT ABC mempunyai 15 karyawan yang menjadi beban pembayaran gaji, sebanyak 4 orang pimpinan harus dibayar sebesar 10 juta rupiah, dan 11 orang staff harus digaji sebesar 8 juta per bulan. Berikut ini adalah perhitungannya. Perhitungannya 4 Pemimpin x 1 bulan x Rp = Rp 11 Staff x 1 bulan x = Jadi, PT ABC harus membayar gaji karyawan setiap bulan sebanyak 4. Pendapatan yang Masih Harus Diterima Pendapatan yang harus diterima terjadi karena perusahaan belum memperoleh pembayaran dari pelanggan di waktu yang akan datang. Sehingga, pendapatan ini adalah sisa utang yang belum dibayar. Berikut ini adalah contoh jurnal penyesuaian persediaan barang dagangnya PT XYZ diketahui membeli tepung roti sebanyak 10 ton untuk PT CBA dengan total nominal dan dibayar secara diangsur dengan 5 tahapan. 5 tahap = Jadi, total piutang pendapatan yang harus di tulis di dalam jurnal penyesuaian persediaan barang dagang adalah sebanyak 20 juta rupiah. 5. Penyusutan dalam Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang Penyusutan ini pada dasarnya adalah suatu kerugian yang besar untuk perusahaan. Contohnya, perusahaan mengalami penyusutan kendaraan operasional, mesin produksi, atau aset lainnya. Berikut ini adalah contoh perhitungannya. PT GFA yang bergerak dibidang otomotif menerapkan adanya penurunan aset sebanyak 6% per tahun pada mobil yang dijual dengan rata-rata harga adalah 120 juta rupiah. Berikut ini adalah contoh perhitungannya. x 6% = Baca juga Cara Mencari Selisih Penjualan Bisnis Berdasarkan Stok Barang 6. Beban Dibayar di Muka Beban yang dibayar dimuka terjadi karena adanya suatu pinjaman dan pembelian barang, atau penyewaan atau pembelian gedung. Umumnya, biaya ini akan dikategorikan menjadi harta atau beban, contohnya seperti berikut PT GHI di bulan Juli 2020 diketahui menyewa ruko untuk kebutuhan meeting selama satu tahun dengan nominal yang harus dibayar dimuka adalah 5 juta perbulannya. Tapi, biaya sewa akan dikeluarkan menjadi enam bulan dengan perhitungan sebagai berikut Biaya Sewa Terhitung 6 Bulan dari bulan Juli hingga bulan Desember. 6 x 12 bulan selama 1 tahun = Rp 7. Pendapatan Diterima di Muka Pendapatan diterima dimuka adalah pendapatan yang diterima terlebih dahulu dari pelanggan atas adanya transaksi pada setiap produk yang belum dikirim. Sehingga, jenis ini bisa dijadikan sebagai pendapatan atau utang. Berikut ini adalah contoh mencatat jurnal penyesuaian persediaan barang dagang untuk jenis ini. PT YNK selaku pemilik gedung menerima pembayaran uang sewa sebanyak 6 juta rupiah selama setahun. Tapi, pihak penyewa baru mulai meminjam gedung di bulan September dengan perhitungan sebagai berikut Pencatatan Sebagai Hutang 4 x 12 bulan Setahun = Pencatatan Sebagai Pendapatan Cara menghitungnya adalah sisa bulan tanpa pemakaian, yakni dari bulan Januari hingga bulan Agustus, yakni 8 bulan. 8 X 12 bulan Setahun = 8. Piutang Tak Tertagih Piutang tidak tertagih adalah suatu tunggakan pembayaran yang tidak bisa dilunasi oleh pelanggan, dan hal ini menjadi beban kerugian untuk perusahaan. Piutang ini biasanya akan dilakukan dengan metode cicilan, berikut ini adalah contohnya PT KLH menerapkan jumlah piutang sebesar 2% untuk piutang yang tidak tertagih dari total jumlah tunggakan sebanyak 10 juta rupiah., jadi, berapakah jumlah jurnal penyesuaian persediaan barang dagang tersebut? x 2%= Baca juga Catatan Pengeluaran dan Pemasukan Ini Contoh dan Cara Membuatnya! Penutup Demikianlah penjelasan dari kami tentang jurnal penyesuaian persediaan barang dagang dan contoh lengkapnya. Namun bila Anda merasa kesulitan untuk mencatat atau menghitung jurnal tersebut, dan bahkan terlalu sibuk hingga tidak memiliki waktu untuk mencatatnya, Anda bisa menggunakan aplikasi bisnis dan akuntansi dari Accurate Online. Dengan menggunakan Accurate Online, Anda bisa mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis, cepat dan akurat. Di dalamnya juga sudah dilengkapi dengan berbagai modul dan fitur yang bisa meningkatkan efektifitas dan efisiensi bisnis Anda. Ayo gunakan Accurate Online sekarang juga secara gratis selama 30 hari dengan hanya klik banner di bawah ini. Seberapa bermanfaat artikel ini? Klik salah satu bintang untuk menilai. 6 pembaca telah memberikan penilaian Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini Jadilah yang pertama! As you found this post useful... Follow us on social media! We are sorry that this post was not useful for you! Let us improve this post! Tell us how we can improve this post? Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link
3 Buku harian (jurnal) pembelian hanya digunakan untuk mencatat pembelian a. tunai b. kredit c. tunai dan kredit d. kredit dan pengembalian pembelian 4. Diselesaikan pekerjaan jasa untuk langganan senilai Rp. 10.000.000 dengan pembayaran seminggu kemudian, maka jurnalnya adalah a. kas Rp. 100.000 pendapatan usaha Rp. 100.000 b. kas Rp. 100.000Akunakun yang hanya digunakan untuk mencatat transaksi selama periode tertentu yang secara berkala dipindahkan kea kun modal. Buku penjualan (sales journal) : Buku harian yang digunakan khusus untuk mencatat penjualan barang dagang secara kredit. jurnal umum atau buku jurnal: buku harian yang digunakan untuk mencatat transaksiBukupenjualan (sales journal) :buku harian yang digunakan khusus untuk mencatat penjualan barang dagang secara kredit. Buku pengeluaran kas (cash disbursement journal) :buku harian yang khusus digunakan untuk mencatat semua pengeluaran uang termasuk pembelian barang dagang secara tunai. Bukuharian (jurnal) pembelian hanya digunakan untuk mencatat pembelian . A. tunai B. kredit C. tunai dan kredit D. tunai dan potongan pembelian E. kredit dan pengembalian pembelian Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus! 28 1 Jawaban terverifikasi AS A. Selvi Master Teacher Mahasiswa/Alumni Politeknik Negeri Ujung Pandang Kegiatanpenjualan meliputi penjualan barang dagangan dan barang lainnya, baik tunai maupun kredit.Untuk transaksi penjualan secara kredit, dicatat dalam jurnal khusus, yaitu jurnal penjualan.Dengan demikian, jurnal penjualan adalah jurnal yang khusus digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi penjualan barang dagangan secara kredit . .